BENGKALIS - Sebanyak 452 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Bengkalis, Selasa (25/7/2017) siang, diambil sumpah/janjinya sebagai Pengawai Negeri Sipil (PNS) oleh Bupati Amril Mukminin selaku Pejabat Pembina Kepegawaian di daerah ini di ruang serba guna kantor Bupati Bengkalis.

452 PNS tersebut, terdiri dari 147 PNS yang selama ini sudah bertugas namun belum melaksanakan kewajiban tersebut. Sedangkan sisanya 350 CPNS yang sesaat sebelumnya menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan mereka dari CPNS menjadi PNS.

Kepada 452 PNS itu, Amril mengingatkan, sumpah/janji tersebut, merupakan pernyataan kesanggupan mentaati segala peraturan dan perundang-undangan, kesanggupan melaksanakan tugas-tugas kedinasan, serta kesanggupan tidak melakukan pelanggaran terhadap larangan bagi seorang PNS.

Karenanya, imbuhnya, sumpah/janji PNS itu tak boleh hanya dilapaskan di bibir. Jangan sekedar dianggap pelengkap administrasi persyaratan untuk menjadi PNS. Tetapi, harus dipatuhi, karena sumpah/janji itu, akan dimintai pertanggung jawaban, baik oleh negara, masyarakat maupun Tuhan Yang Maha Esa.

“Tatkala sumpah/janji yang diucapkan, tidak dilaksanakan dan ditaati secara benar, maka ada empat komponen yang saudara-saudara bohongi. Yaitu diri sendiri, masyarakat dan negara atau daerah, serta Tuhan Yang Maha Esa. Konsekuensinya, maka ada empat pula kaedah yang dilanggar, yaitu norma etika, adat, hukum dan agama,” paparnya.

Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bengkalis, 305 CPNS yang baru menerima SK PNS dan langsung mengucapkan sumpah/janji tersebut, terdiri dari formasi K2 (honorer kategori 2) 205 orang, formasi jalur khusus 28 orang dan formasi jalur umum 72 orang.

Sementara berdasarkan kategorinya terdiri dari 53 orang tenaga medis, 69 tenaga teknis dan 183 orang guru.

Menurut penempatannya, ke-305 CPNS yang akan menerima SK itu akan ditempatkan di Kecamatan Mandau 120 orang, Pinggir 40 orang, dan Rupat 27 orang.

Kemudian, Rupat Utara 11 orang, Bantan 16 orang, Bukit Batu 5 orang, Siak Kecil 18 orang dan Bengkalis 68 orang.