RIAUHEADLINE.COM - Kenaikan Isa Almasih dan Paskah merupakan hari raya keagamaan bagi umat Kristiani. Dua perayaan ini jatuh di waktu yang berdekatan.

Tahun ini, Kenaikan Isa Almasih jatuh pada Kamis, 9 Mei 2024, sedangkan Paskah telah lebih dulu dirayakan pada Minggu, 31 Maret 2024. Lantas, apa beda peringatan Kenaikan Isa Almasih dan Paskah?

Berikut perbedaan antara peringatan Kenaikan Isa Almasih dan Hari Raya Paskah.

Dilansir dari laman resmi Kemdikbud, makna Paskah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah hari raya peringatan Kebangkitan Isa Almasih atau Yesus Kristus bagi umat Kristiani. Kata "kebangkitan" sudah tentu memiliki arti yang berbeda dari "kenaikan".

Kata "kebangkitan" dalam konteks Paskah merujuk pada peristiwa Yesus bangkit dari kematian setelah tiga hari disalibkan. Ini merupakan mukjizat yang melambangkan kemenangan atas dosa dan awal keselamatan bagi umat manusia.

Sementara itu, "kenaikan" merujuk pada peristiwa Yesus naik ke surga 40 hari setelah kebangkitan-Nya (Paskah) dan 10 hari sebelum Pentakosta.

Kenaikan Isa Almasih menandakan kembalinya Dia kepada Bapa di surga dan dimulainya era baru di mana Roh Kudus dicurahkan kepada para pengikutnya.

Beda Kenaikan Isa Almasih dan Paskah berikutnya adalah dari segi waktu perayaan. Dilansir dari buku Khotbah: Persiapan, Isi, Bentuk karya De Jong S. Dr., hari Kenaikan Isa Almasih berlangsung 40 hari setelah Paskah.

Lalu, karena Paskah selalu jatuh pada hari Minggu pertama setelah setelah tanggal 14 bulan Nisan dalam kalender Yahudi, maka hari Kenaikan Isa Almasih selalu jatuh pada hari Kamis. Pola inilah yang menyebabkan tanggal perayaannya selalu berbeda jika dilihat dari kalender Masehi.

Sebagai catatan, dua hari sebelum Paskah ada hari Jumat Agung, yakni hari suci bagi umat Kristiani untuk mengenang wafatnya Isa Almasih di kayu salib. Peristiwa ini menandakan puncak penderitaan Yesus sebelum kebangkitannya yang mulia di hari Paskah.

Perbedaan berikutnya adalah dari segi filosofi perayaan. Momen kebangkitan Yesus setelah disalib merupakan bukti bahwa Ia adalah Anak Allah yang memiliki kuasa atas kematian.

Paskah juga menandakan kebebasan dari perbudakan dosa dan kematian yang membawa pengharapan serta rasa sukacita bagi umat Kristiani. Karena itu, perayaannya diwarnai dengan semangat kemenangan, kebangkitan, dan pembaharuan.

Berbeda dengan hari Kenaikan Isa Almasih yang menandakan kembalinya Yesus kepada Bapa di surga sehingga lebih berfokus pada penguatan iman dan keyakinan umat Kristen akan janji keselamatan kekal dan kuasa Tuhan.

Terakhir, rangkaian perayaannya pun berbeda. Perayaan Paskah umumnya berlangsung selama beberapa hari, dimulai dengan Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, dan diakhiri dengan Paskah.

Lalu, umat Kristen biasanya berpuasa selama 40 hari sebelum Paskah sebagai persiapan spiritual.

Sementara di hari Kenaikan Isa Almasih, sebenarnya tidak ada perayaan apa pun karena ini bukanlah momen untuk bersukacita. Umat Kristen lebih berfokus pada kebaktian gereja untuk memperingati peristiwa kenaikan Yesus ke surga.

Demikian penjelasan mengenai beda Kenaikan Isa Almasih dan Paskah. Peringatan Kenaikan Isa Almasih menandai kebangkitan-Nya dari kematian, sedangkan Hari Raya Paskah merupakan peringatan kenaikan-Nya ke surga. Semoga bermanfaat.