RIAUHEADLINE.COM - Bupati Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, dengan tegas akan menonjobkan pejabat yang tidak memiliki prestasi dan malah membuat masalah.

Penegasan itu disampaikan usai melantik 35 pejabat eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Jumat, 1 Oktober 2021.

Pejabat yang dilantik terdiri dari 9 orang eselon III dan 26 orang eselon IV. Beberapa posisi strategis dilakukan perombakan. Kemudian ada pula yang baru mendapat jabatan.

"Bagi pejabat yang kinerjanya tidak bagus dan membuat masalah akan saya pindahan dan kalau perlu dinonjobkan. Itu untuk merubah perilakunya," kata Muhammad Adil.

Menurutnya, pejabat yang mendapat jabatan baru tidak ada perubahan signifikat dan malah membuat persoalan maka solusi terbaiknya adalah mencabut jabatan pejabat tersebut.

"Pejabat yang baru di lantik ini jika seandainya terlibat satu kasus saja, pasti saya cabut dari jabatannya atau dinonjobkan. Tidak mau tau saya," tegas Bupati Kepulauan Meranti.

Adil juga marah melihat ada pejabat yang mengundurkan dari jabatannya karena tidak mampu mengemban tugas yang diberikan. Pejabat tersebut otomatis dinonjobkan.

"Kecil kemungkinan untuk bisa naik jabatan lagi. Langsung nonjob. Kalau dia ikut PIM III atau PIM IV, pasti saya cabut PIM nya. Biar saja dia bertugas di daerah terjauh," tegasnya. 

Menurutnya, apa yang dilakukan tersebut untuk melatih pejabat tersebut dan jangan sampai terlibat korupsi saja. "Kalau sudah korupsi itu urusannya hukum dan jeruji besi," ucapnya.

Sedangkan mengenai pelantikan ini, kata dia, perlu dilakukan karena beberapa penyebab. Salah satunya akibat adanya pejabat yang meninggal, penyesuaian jabatan sesuai akademinya, dan SDM di bidang kesehatan.

"Jadi semua dokter yang berada di UPT kita tarik dan di pindahkan ke RSUD, karena kita kekurangan dokter di sana. Sementara ada juga posisi sekretaris lurah yang kemarin belum cukup jabatan, namun bulan ini sudah cukup, makanya kita lantik sekarang," tuturnya.