PEKANBARU - Setelah menuai kecaman, akhirnya pembangunan tugu roda terbang di Komplek Perkantoran Tenayan Raya Pekanbaru ditunda. Sebelumnya, rencana pembangunan itu telah menuai kritik dari berbagai pihak.

Seperti Anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Robin Eduar yang menyebut, proyek itu, dalam kondisi pandemi saat ini tidak dibutuhkan masyarakat. Politisi PDI Perjuangan ini berharap agar pemerintah dapat membangun fasilitas pendidikan.

Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution saat dikonfirmasi wartawan menyebut, pembangunan tugu itu ditunda.

"Proyek pembangunan roda terbang memang kita tunda sementara. Kita belum memulai pembangunannya tahun ini," jelas Indra Pomi, Senin (2/8/2021).

Ada sejumlah pertimbangan sehingga Pemko menunda pembangunan tugu roda terbang. Satu di antaranya, menyempurnakan desain tugu roda terbang.

Proses pembangunannya juga mempertimbangkan ketersediaan anggaran. Total anggaran pembangunan sesuai DED mencapai Rp13 miliar. Ia menyebut, rencana pembangunannya bakal berlangsung selama satu tahun.

Indra mengatakan bahwa tidak mungkin melakukan pembangunan tahun ini karena pertimbangan waktu. "Kita pertimbangkan waktu yang sangat singkat tahun ini. Waktu hanya tinggal beberapa bulan. Belum lagi proses tender yang memakan waktu sebulan," jelasnya.

Ia mengaku sudah membahasnya bersama Walikota Pekanbaru. Pembangunan akan dilanjutkan jika anggaran memungkinkan. "Jadi pembangunannya berlangsung setahun tidak bertahap," jelasnya.