• Home
  • Ekbis
  • Warga Dumai Kaget Berbelanja Bayar Plastik di Toko Modern

Warga Dumai Kaget Berbelanja Bayar Plastik di Toko Modern

Kamis, 03 Maret 2016 18:26 WIB
DUMAI - Warga Kota Dumai Riau mengaku kaget ketika berbelanja di salah satu toko ritel modern di daerah itu karena menerapkan tarif plastik berbayar sebesar Rp200 per buah tanpa ada sosialiasi awalnya.

"Kita kaget karena saat mau bayar, kasir menawarkan plastik dengan tarif Rp200, dan karena tidak membawa terpaksa harus membayar," kata warga Yuni, di Dumai, Kamis.

Menurut dia, soal plastik berbayar ini sudah diketahuinya dari pemberitaan media massa secara nasional, namun tidak tahu ternyata sudah mulai diterapkan di Dumai oleh pertokoan tersebut.

Dia berharap seharusnya pihak toko menyampaikan terlebih dahulu ke masyarakat perihal tersebut supaya diketahui dan tidak terkesan mendadak.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Dumai Kamaruddin mengakui bahwa dua toko ritel, Indomaret dan Alfamart sudah menerapkan tarif plastik berbayar ke konsumen meski Dumai belum diberlakukan.

Penarikan tarif plastik berbayar di pusat perbelanjaan ini, ditambahkan dia, baru hanya dilaunching di Kota Pekanbaru untuk wilayah Provinsi Riau sebagai ujicoba dan evaluasi pelaksanaan di tengah masyarakat.

"Kita sudah memantau penerapan plastik berbayar oleh Alfamart dan Indomaret ini, dan mereka mengacu pada kebijakan asosiasi perusahaan ritel yang berlaku di seluruh Indonesia," sebut dia.

Menurutnya, meski penerapan plastik berbayar ini belum dilaporkan pihak Indomaret dan Alfamart, namun Disperindag berwenang melakukan pengawasan di lapangan agar tertib dan sesuai ketentuan.

Dijelaskan, penarikan tarif plastik berbayar yang dikenakan ke masyarakat ini nantinya akan dikembalikan dalam bentuk program bantuan sosial kemasyarakatan bagi lingkungan sekitar.

Sedangkan untuk pertokoan modern, minimarket dan lainnya sejauh ini belum memulai plastik berbayar karena harus ada dasar hukum yang mengatur, seperti peraturan wali kota (Perwako) atau peraturan daerah (Perda).

"Saat ini kita sedang mendata Alfamart dan Indomaret serta pusat perbelanjaan lain yang belum melengkapi izin usaha," katanya.

(ant/ant)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tags Alfamart
Komentar