Hari Antikorupsi Sedunia 2024, Komitmen Teguh untuk Indonesia Maju
Redaksi Senin, 09 Desember 2024 09:46 WIB

RIAUHEADLINE.COM - Pada tanggal 9 Desember setiap tahunnya, dunia memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (International Anti-Corruption Day), sebuah kesempatan untuk mengingatkan kembali akan pentingnya memerangi korupsi secara global.
Tema yang diangkat pada tahun 2024 adalah “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”, yang menekankan perlunya usaha bersama dalam memerangi korupsi yang menjadi salah satu hambatan utama pembangunan.
Indonesia, yang terus berupaya memerangi korupsi, masih menghadapi tantangan besar dalam membangun sistem pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Meski demikian, berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan memberikan harapan bahwa Indonesia dapat mencapai tujuannya menjadi negara yang bebas dari korupsi.
Korupsi: Ancaman yang Merusak
Korupsi bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga tindakan yang menghancurkan tatanan moral, ekonomi, dan sosial.
Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index) yang dikeluarkan oleh Transparency International menjadi acuan untuk mengukur sejauh mana tingkat korupsi di suatu negara.
Meskipun ada perkembangan positif, Indonesia masih harus berjuang keras untuk meningkatkan skor tersebut agar dapat sejajar dengan negara-negara yang lebih maju.
Di sektor pendidikan, dampak korupsi sangat terasa, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penyalahgunaan anggaran pendidikan dan praktik nepotisme dalam penerimaan tenaga pengajar memberikan dampak negatif bagi generasi muda.
Oleh karena itu, pemberantasan korupsi harus menjadi tanggung jawab bersama, termasuk di perguruan tinggi seperti Universitas Negeri Surabaya (Unesa), yang memiliki peran penting dalam menciptakan budaya integritas.
Pendidikan sebagai Pilar Antikorupsi
Pendidikan antikorupsi di perguruan tinggi semakin gencar diterapkan sebagai upaya untuk mengajarkan mahasiswa berpikir kritis, berlaku jujur, dan menjalankan transparansi baik dalam dunia pendidikan maupun kehidupan sehari-hari.
Pendekatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran serta keterampilan dalam melawan korupsi.
Teknologi dan Inovasi dalam Pemberantasan Korupsi
Era digital memberikan peluang besar dalam pemberantasan korupsi. Dengan hadirnya sistem digitalisasi layanan publik seperti e-government dan e-budgeting, celah untuk terjadinya praktik korupsi dapat diminimalkan.
Pemerintah Indonesia juga telah meluncurkan berbagai aplikasi dan sistem berbasis teknologi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.
Namun, kesuksesan upaya ini sangat bergantung pada keterlibatan masyarakat dalam proses pengawasan.
Kampanye seperti “Lapor!” yang digagas oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus dimanfaatkan dengan baik. Setiap individu berperan aktif dalam pemberantasan korupsi, bukan hanya menjadi pengamat semata.
Komitmen Bersama untuk Indonesia yang Maju
Tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju” mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu melawan korupsi. Mahasiswa, dosen, peneliti, dan tenaga pendidik memiliki peran moral untuk menciptakan ekosistem yang bersih dari korupsi.
Menyongsong Masa Depan yang Bersih
Hari Antikorupsi Sedunia bukan sekadar peringatan seremonial, tetapi juga pengingat bahwa korupsi adalah penghalang terbesar untuk mencapai kemajuan.
Dalam dunia pendidikan, korupsi tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga dapat menciptakan generasi yang tidak paham pentingnya integritas.
Dengan memperingati hari ini, kita diajak untuk refleksi dan bertindak. Langkah-langkah kecil seperti menolak gratifikasi, melaporkan praktik korupsi, dan mendidik generasi muda tentang nilai-nilai antikorupsi dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Indonesia.
Pendidikan antikorupsi yang dijalankan oleh perguruan tinggi seperti Unesa menunjukkan bahwa korupsi bisa diberantas melalui pendidikan, kolaborasi, dan komitmen yang teguh.
Hari Antikorupsi Sedunia adalah seruan bagi kita semua, bukan hanya untuk melawan korupsi, tetapi juga untuk membangun masa depan yang bersih, inklusif, dan berkelanjutan. Indonesia yang maju memerlukan pembangunan fisik yang solid serta moralitas yang kuat.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Berita Terkait