ROKAN HULU - Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasirpangaraian, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terus berbenah diri untuk peningkatan status dari Tipe C menjadi Tipe B.

Menurut Direktur Utama RSUD Pasirpangaraian dr. H. Wildan Asfan Hasibuan M.Kes, ada beberapa persyaratan yang meski dipenuhi untuk peningkatan status rumah sakit.

Seperti, minimal rumah sakit harus memiliki 200 tempat tidur, sementara saat ini RSUD Rohul baru memiliki 125 tempat tidur.

Kemudian, untuk dokter spesialis penyakit minimal ada 18 jenis pelayanan, namun hingga kini baru 11 jenis pelayanan spesialis. Dan setiap pelayanan harus memiliki dokter antara 1 hingga 4 dokter, sesuai kebutuhan pelayanan spesialis.

"Saat ini RSUD juga sedang menyiapkan persyaratan untuk akreditas rumah sakit dari Kementrian Kesehatan," kata Wildan kepada wartawan, Jumat (19/6/15).

Sejauh ini, pihak RSUD Rohul juga sedang melakukan rehabilitasi Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) rumah sakit. Untuk tim akreditasi, Departemen Kesehatan akan menunjuk tim yang akan turun nanti.

"Sudah tahap sosialisasi SOP, kita menunggu syarat IPAL, yaitu untuk pengelolaan limbah cair dan limbah padat. Ini akan dilengkapi dalam APBD Rohul Perubahan tahun 2015," jelas dia.

Terlepas itu, pada 2016 akan datang, manajemen RSUD Rohul juga akan melakukan pelebaran lokasi. Pelebaran dilakukan karena lokasi sekarang dirasa belum memadai pasca dibangunnya gedung baru.

Untuk kelanjutan gedung baru enam lantai sendiri akan dilanjutkan melalui APBD Riau 2016 sebesar Rp 35 miliar, dan sudah diajukan.

Sedangkan untuk dana penyediaan peralatan pendukung di rumah sakit, akan diajukan melalui APBN 2016.

"Kalau untuk mobiler akan diajukan melalui APBD Rohul tahun 2016," ungkap dia.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rohul ini menambahkan dalam mencapai akreditasi, pegawai RSUD Rohul telah meneken Ikrar di spanduk, yakni karyawan/ karyawati RSUD bertekad untuk akreditasi tahun 2016.