Sumpah Serapah Masyarakat untuk PLN Bagan Batu

Selasa, 01 Oktober 2013 19:44 WIB

BAGANSIAPIAPI, RIAUHEADLINE.COM- Kerapnya terjadi pemadaman listrik di Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah kembali menuai keresahan bagi masyarakat sekitar. Pasalnya, masyarakat merasa sangat terganggu dalam melakukan aktifitas sehari - harinya yang tergantung dengan penggunaan arus listrik.

Demikian yang dikatakan Oslan (52) salah seorang pedagang yang berdomisili di Jalan Jenderal Sudirman Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah kepada wartawan kemarin di tokonya.

"Saya merasa sangat tidak nyaman dan terganggu dalam melakukan aktifitas sehari - sehari. Bagaimana tidak, setiap hari lampu padam, disitu kita sedang sibuk - sibuknya, disitu pula lampu padam," cetus Oslan.

Dan pemadaman itu sendiri, masih kata Oslan mengeluhkan, sudah berlangsung sekitar kurang lebih tiga bulan belakangan. "Bahkan pemadaman dilakukan sampai berjam - jam, usaha saya tentu sangat terganggu dengan keadaan seperti itu," ujarnya mengeluhkan.

Sementara Parmonangan A Sitorus, selaku pimpinan PLN Rayon Bagan Batu saat dikonfirmasi Pesisir Pos, Senin (30/9), menjelaskan kalau pelanggan PLN yang ada di Bagan Batu sekitarnya, pasokan didapat dari pendistribusian PLN Rayon Bagan Batu.

"Nah, PLN Rayon Bagan Batu juga mendapat dari jaringan interkoneksi, kemudian PLN Rayon kita mendapat dari pasokan pembangkit - pembangkit listrik dari semua yang ada, seperti pembangkit dari Aceh sampai Lampung," jelas Parmonangan.

Terangnya lagi, pembangkit - pembangkit itu sedang mengalami ganguan, ada yang sedang dalam perbaikan, ada yang dalam masa pemeliharaan, jadi kemampuan pasokan listrik untuk pelanggan berkurang.

"Jadi, itulah kondisinya sekarang, kemudian dalam masa musim kemarau yang panjang ini pembangkit yang menggunakan tenaga air (PLTA), tentunya juga mengalami penurunan daya, seiring dengan debit air yang mengecil. Intinya daya untuk pasokan listrik di Sumatera kurang untuk sementara ini, termasuklah untuk Bagan Batu," terangnya menjelaskan.

Namun menurut perkiraannya, selambat - lambatnya di bulan Oktober sudah normal kembali, jadi untuk mana - mana pembangkit yang sedang dalam pemeliharaan atau rusak ditarget sudah selesai.

Dan durasi pemadaman yang dilakukan juga mulai berkurang, dari mulai lebih dari 3 jam, sekarang sudah mulai dibawah 3 jam. "Pemadaman itu sendiri dilakukan secara bergilir, tergantung dari permintaan. Dilakukannya pemadaman tidak lain untuk menghindari terjadinya padam secara keseluruhan," pungkasnya

Untuk itu dirinya, sebagai pimpinan PLN Rayon Bagan Batu memohon maaf yang sebesar - besarnya kepada pelanggan yang berada di wilayahnya atas ketidak nyamanan yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.

"Sebenarnya pihak PLN Rayon Bagan Batu adalah yang pertama sekali tidak menginginkan hal ini terjadi. Sebab kita juga pelanggan, dan keluarga kita di rumah juga mengeluhkan seringnya terjadi pemadaman listrik tersebut," tutupnya memohon maaf.***(Budi)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tags Lingkungan
Komentar