• Home
  • Nasional
  • Bendungan Sadawarna, Waduk Andalan Tingkatkan Produksi Padi

Bendungan Sadawarna, Waduk Andalan Tingkatkan Produksi Padi

Redaksi Rabu, 28 Desember 2022 06:41 WIB
RIAUHEADLINE.COM - Bendungan Sadawarna merupakan sebuah bendungan yang terletak di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.

Presiden Indonesia Joko Widodo secara langsung meresmikan Bendungan Sadawarna. Bendungan ini menjadi andalan pengairan irigasi untuk ladang dan sawah serta tadah hujan.

Selain itu mendukung ketahanan pangan nasional dengan mensuplai air irigasi pada areal persawahan seluas 4284 Ha. Termasuk sebagai pengendali banjir di Jawa Barat.

Tak hanya itu saja, Bendungan Sadawarna sebagai pemasok air baku sebesar 1.2 m3/ detik, menghasilkan listrik 2 MW serta sebagai salah satu destinasi wisata.

Presiden RI Joko Widodo mengatakan, Bendungan Sadawarna ini adalah bendungan yang ke 33 yang resmikan sejak 8 tahun yang lalu.

“Kita mulai pembangunannya, dan pembangunan waduk yang dimulai pada 2018 hari ini telah selesai dan segera kita resmikan,” katanya.

Jokowi menambahkan, pengerjaan Bendungan Sadawarna telah menghabiskan Rp2,065 triliun. Dia berharap dengan adanya waduk dengan luas genangan 65 hektare ini mampu meningkatkan produksi padi yang semula 1,3 juta ton bisa surplus 1,8 juta ton.

“Karena kita tahu Indramayu penyumbang surplus nomor 1 terbesar di Indonesia. Seperti yang dikatakan bapak Gubernur bahwa Kabupaten Indramayu, produksinya 1,3 juta ton pertahun dan dengan bendungan ini insya Allah naik menjadi 1,8 juta ton pertahun untuk Indramayu,” tambahnya.

Sementara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan, penyumbang surplus beras terbesar se-Indonesia ranking 1 adalah Kabupaten Indramayu.

Di mana produktivitas padinya mencapai 1,3 juta ton pertahun dan dengan adanya Bendungan Sadawarna sangat optimis produksi padi di Kota Mangga bisa naik menjadi 1,8 juta ton pertahun.

"Saya laporkan penyumbang surplus beras di Indonesia ranking satu di Indonesia adalah Kabupaten Indramayu," kata orang nomor satu di Jawa Barat ini. 

"Produksinya 1,3 juta ton per tahun, dengan bendungan ini insyaallah naik (produksinya) ke 1,8 juta ton per tahun. Kemudian juga banyak bendungan yang bapak Joko Widodo resmikan, produksi pertanian kami mengalami kenaikan,” paparnya.

Selanjutnya Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, dengan keberadaan Bendungan Sadawarna ini yang akan mengairi lahan persawahan di Kabupaten Indramayu.

Pihaknya bersama jajaran akan memaksimalkan keberadaan bendungan tersebut untuk meningkatkan produksi padi di Indramayu dari 1,3 juta ton menjadi 1,8 juta tahun untuk tahun 2023.

Sehingga harapan Presiden Joko Widodo akan dilaksanakan semaksimal mungkin bersama jajarannya untuk meningkatkan surplus padi di Kabupaten Indramayu bisa tercapai dan mewujudnkan Kota Mangga sebagai daerah ketahanan pangan nasional.

“Ini semua tentu saja berkat kerja keras para petani Indramayu. Saya sangat berterima kasih kepada mereka yakni petani. Semoga target 1,8 juta ton terpenuhi, kita berdoa bersama,” ujarnya.

Turut hadiri pada peresmian Bendungan Sadawarna adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono, Anggota Komisi V DPR RI Dedy Wahidi, Dirjen Sumber Daya Air Jarot dan tamu undangan lainnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tags Bendungan SadawarnaIrigasiPeresmian Bendungan SadawarnaPresiden Joko Widodo
Komentar