PEKANBARU - Wakil rakyat di DPRD Riau sarankan pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar terlebih dahulu melunasi hutang infrastruktur penunjang PON XVIII Riau ketimbang hutang pembangunan fisik Main Stadion.

"Kita akan minta Gubernur Riau untuk fokus dulu pada pembayaran hutang infrastruktur PON, bukan fisik Main Stadion," kata Noviwaldy Jusman, Wakil Ketua DPRD Riau kepada wartawan, Jumat (21/07/17).

Hal ini menurutnya bukan tanpa alasan. Hutang melunasi infrastruktur penunjang PON sudah ada payung hukumnya yakni putusan Mahkamah Agung atau MA. Sementara untuk pembangunan fisik Main Stadion, masih terdapat beberapa kendala.

"Selain MA, juga ada masukan dari pengacara negara yang menjadi pendampingan hukum dalam permasalahan pembayaran infrastruktur penunjang PON. Kalau fisik Main Stadion, masih ada beberapa persoalan lagi," ungkapnya.

Persoalan yang dimaksud seperti, pekerjaan fisik Main Stadion yang belum tuntas 100 persen, belum adanya serah terima bangunan dari kontraktor ke Pemprov Riau dan belum adanya berita acara progres pembangunan fisik Main Stadion. 

"Harus dibuatkan juga dulu berita acara sampai di mana selesai pekerjaan fisik Main Stadion itu, baru bisa dihitung berapa kewajiban Pemprov yang harus dipenuhi atau dibayar," tutup politisi Demokrat ini.