Jefri Noer Ingatkan Kepala SKPD Berkerja Sesuai Program
Senin, 12 Januari 2015 16:53 WIB
KAMPAR : Bupati Kampar Jefri Noer mengingatkan kepada seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) paham dengan apa yang dikerjakan pada program pembangunan tahun 2015 ini.
"Kita ketahui bersama bahwa Pemerintah Daerah Kabuapten Kampar membangun Kampar dengan Lima Pilar, maknanya apapun program yang dilaksanakan SKPD mesti mengacu kepada Lima Pilar pembangunan dan bermuara kepada Tri Zero," katanya, Senin (12/1/15).
Oleh sebab itu, kata dia, para kepala Dinas musti paham dulu dengan lima pilar pembangunan serta tahu dengan apa yang dikerjakan sesuai dengan program masing-masing. Dengan demikian, maka akan terwujudnya pembangunan sesuai visi dan misi.
Lebih lanjut Jefry menjelaskan bahwa sekarang banyak kepala SKPD yang tidak paham dengan program yang dia kerjakan sendiri, makanya pada tahun kemaren pencapaian kerja dan program kita harapkan sedikit kurang memuaskan.
"Maka kedepan kinerja yang kurang baik mesti ditingkatkan dengan cara para kepala SKPD mesti paham dan belajar terhadap program yang dilaksanakan.
Kedepan juga mesti lebih kerja keras, agar kegagalan atau kekurangan yang terjadi ditahun 2014 tidak terlulang lagi," harapnya.
Untuk itu yang utama kepala SKPD mesti paham dan tau tujuan apa yang kita buat, karena apabila kita tidak paham dan tau tujuan sama kita berjalan dengan gelap gulita.
Dengan demikian Jefry Noer memberikan waktu selama dua bulan kepada kepala SKPD untuk mengevaluasi kinerja dan program yang dilaksanakan, karena apabila kepala SKPD tidak juga bisa memperbaikinya maka kepala SKPD tersebut akan diganti.
"Maka mulai sekarang juga tolong di mapping sebaik mungkin berapa kemiskinan yang sebenarnya kemiskinan terdapat disetiap desa dengan kategori penghasilan Rp 1,3 juta anaknya 2 orang termasuk miskin dan penghasilan Rp1,5 juta anak lebih dari 2 orang,"jelasnya.
Dengan demikian Jefry berharap kepada Asisten, Kadis, Kaban, Kabag dan Camat bekerja jangan hanya pada jam dinas saja mesti lebih dibandingkan pegawai biasa karena makanya setiap yang memegang jabatan diberikan tunjangan lebih.
"Oleh sebab para kadis dituntut untuk bekerja lebih dari jam kerja yang tersedia, apabila para kadis hanya bekerja hanya jam dinas saja tidak lebih berarti dia tidak cocok jadi seorang kadis, karena para kadis itu minimal bekerja lewat telpon gengam," ungkapnya.
"Dengan demikian seluruh kadis HPnya tidak ada yang mati lagi, kalau perlu buat satu nomor khusus untuk Bupati, agar Bupati tidak susah untk menghubungi para kadis kapanpun pun diperlukan," tuturnya.
(man/man)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Berita Terkait
-
Pendidikan
5 Tips Bijak Bermedia Sosial Ala Remaja Terbaru 2024
-
Hiburan
Via Vallen Teriak Histeris Dengar Suara Rintihan Saat Live IG
-
Sosial
Mensos Bersama Gubernur Riau Kunjungi Balai Abiseka Pekanbaru
-
Sosial
Menteri Sosial Minta Bank Buka Blokir Kartu Bansos di Riau
-
Lingkungan
Upaya Pemerintah Dalam Pelaksanaan Perhutanan Sosial Riau
-
Ekbis
Gubernur Riau Promosikan Produk UMKM Masyarakat Lewat Medsos Pribadinya