DUMAI - Sekretaris Daerah Kota Dumai Muhammad Nasir meninjau proyek overlay peningkatan Jalan Sultan Syarif Kasim, yang sudah melewati batas waktu pengerjaan pada 30 Oktober 2017 kemarin.

Orang nomor tiga di Pemerintahan Kota Dumai ini mengaku prihatin terhadap pengerjaan yang dilakukan pihak rekanan. Sebab, sudah berjalan beberapa bulan namun progresnya belum maksimal.

Padahal pada tahun ini Dumai menjadi tuan rumah MTQ Provinsi Riau, jika pekerjaan jalan ini tak selesai, bisa muncul penilaian tak baik untuk Kota Dumai. Makanya dia minta perusahaan menggesa penyelesaiannya.

Batas waktu 120 hari kalender yang diberikan tidak optimal. PT.Sentra Multikarya Infrastruktur sebagai rekanan tidak bisa menuntaskan proyek bernilai Rp 9,6 Miliar tepat waktu hingga akhir Oktober 2017 kemarin.

Nasir mendesak rekanan untuk menggesa proyek yang didanai APBN 2017 tersebut. Ia meminta rekanan menuntaskan overlay hingga persimpangan Polres Dumai, Kamis (2/11/17).

"Kalau aspalnya ada pasti selesai sampai simpang Polres Rabu malam, untuk itu kita akan gesa pengerjaannya dan jangan sampai molor berkepanjangan hingga menimbulkan image buruk bagi Kota Dumai," tegas M Nasir.

Dia berharap pengerjaan proyek overlay di Jalan Sultan Syarif Kasim ini dapat selesai dengan secepatnya agar dapat dinikmati masyarakat Kota Dumai.

"Kita berharap proyek ini dapat selesai dengan cepat, terlebih nanti kita akan menjadi tuah rumah MTQ, akan banyak datang tamu dari luar daerah," tegasnya.

Menurutnya, proses pengerjaan kali ini adalah perpanjangan masa proyek overlay. Ia melihat langsung percepatan proyek di Jalan Sultan Syarif Kasim. Nasir mengakui proyek ini terkendala teknis.

Ia mendapat informasi adanya ketidak mampuan alat dan Asphalt Mixing Plant atau AMP sebagai penyedia aspal proyek. Nasir optimisi proyek rampung dalam satu pekan, bila kondisi peralatan rekanan mendukung.