Pemko Pekanbaru Bangun Proyek Meski Warganya Sedang Susah
Cakaplah.com Kamis, 05 Agustus 2021 17:49 WIB
PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru tetap melakukan pembangunan lainnya di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, meski pembangunan Tugu Roda Terbang ditunda pada tahun ini.
Pembangunan ini tentunya akan memakan biaya tidak sedikit yang bersumber dari APBD Kota Pekanbaru. Padahal pandemi Covid-19 sangat berdampak kepada warga dan banyak yang butuh bantuan dari pemerintah.
Terlebih di tengah PPKM Level 4 tahap 2 saat ini. Demikian disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Rois. Ia mengatakan di DPRD Pekanbaru sendiri mengira seluruh anggaran sudah dialihkan untuk penanganan Covid-19.
"Kalau bisa ini (pembangunan) bagusnya ditunda. Fokus untuk membantu masyarakat di kala pandemi," kata Rois, Kamis (5/8/2021).
Sebab, bila untuk membangun proyek miliaran rupiah ada dananya, kenapa untuk membantu warga sendiri tidak ada.
"Jika tak ada bantuan ini sangat disayangkan. Kalau untuk pembangunan yang besar ada, seharusnya untuk masyarakat juga harus ada uangnya. Mestinya harus dibagi (bantuan masyarakat)," kritiknya.
Rois mengatakan tahun ini Pemko Pekanbaru akan melakukan pembangunan Sport Center yang menelan anggaran Rp6 miliar, Lapangan Tembak Rp21 miliar, Renovasi Mal Pelayanan Publik (MPP) Rp21 miliar.
Selanjutnya pengerjaan Drainase Komplek Perkantoran Tenayan Rp 4,6 miliar, pengerjaan Jalan Lingkar Rp72 miliar, dan Renovasi Kantor Induk Tenayan Raya Rp11 miliar.
"Jika melakukan pembangunan yang langsung menyentuh masyarakat, Pemko akan mendapatkan dua jempol dari masyarakat," cakapnya.
Politisi PKS ini menegaskan daripada menghabiskan uang untuk melakukan pembangunan, saat ini seharusnya Pemko Pekanbaru memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Lain ceritanya bila saat ini bukan di masa pandemi. Pembangunan akan bagus bagi Kota Bertuah.
Sementara sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih belum mampu memberi bantuan kepada masyarakat yang terdampak PPKM Level 4.
Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan kondisi ini dikarenakan keterbatasan anggaran daerah. Kata Walikota, anggaran yang tersedia hampir tidak mencukupi untuk memenuhi semua kebutuhan penanganan Covid-19 di Kota Pekanbaru.
"Tidak ada (bantuan). Daerah tidak mampu. Karena kondisi kita saja, banyak anggaran kegiatan sudah digeser untuk penanganan Covid-19, pendapatan daerah dan transfer dari pusat terus menurun, sementara kebutuhan terus melambung," kata Walikota, Selasa (3/8/2021).
Anggaran penanganan Covid-19 yang Ia dimaksud, seperti pembelian peralatan uji swab, kegiatan-kegiatan penanganan Covid-19. Serta biaya yang dikeluarkan untuk petugas penanganan Covid-19.
"Kita juga ada anggaran untuk insentif tenaga kesehatan, tetapi itupun masih ada tertunda," jelasnya.
Pembangunan ini tentunya akan memakan biaya tidak sedikit yang bersumber dari APBD Kota Pekanbaru. Padahal pandemi Covid-19 sangat berdampak kepada warga dan banyak yang butuh bantuan dari pemerintah.
Terlebih di tengah PPKM Level 4 tahap 2 saat ini. Demikian disampaikan Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Rois. Ia mengatakan di DPRD Pekanbaru sendiri mengira seluruh anggaran sudah dialihkan untuk penanganan Covid-19.
"Kalau bisa ini (pembangunan) bagusnya ditunda. Fokus untuk membantu masyarakat di kala pandemi," kata Rois, Kamis (5/8/2021).
Sebab, bila untuk membangun proyek miliaran rupiah ada dananya, kenapa untuk membantu warga sendiri tidak ada.
"Jika tak ada bantuan ini sangat disayangkan. Kalau untuk pembangunan yang besar ada, seharusnya untuk masyarakat juga harus ada uangnya. Mestinya harus dibagi (bantuan masyarakat)," kritiknya.
Rois mengatakan tahun ini Pemko Pekanbaru akan melakukan pembangunan Sport Center yang menelan anggaran Rp6 miliar, Lapangan Tembak Rp21 miliar, Renovasi Mal Pelayanan Publik (MPP) Rp21 miliar.
Selanjutnya pengerjaan Drainase Komplek Perkantoran Tenayan Rp 4,6 miliar, pengerjaan Jalan Lingkar Rp72 miliar, dan Renovasi Kantor Induk Tenayan Raya Rp11 miliar.
"Jika melakukan pembangunan yang langsung menyentuh masyarakat, Pemko akan mendapatkan dua jempol dari masyarakat," cakapnya.
Politisi PKS ini menegaskan daripada menghabiskan uang untuk melakukan pembangunan, saat ini seharusnya Pemko Pekanbaru memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19. Lain ceritanya bila saat ini bukan di masa pandemi. Pembangunan akan bagus bagi Kota Bertuah.
Sementara sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru masih belum mampu memberi bantuan kepada masyarakat yang terdampak PPKM Level 4.
Walikota Pekanbaru Firdaus mengatakan kondisi ini dikarenakan keterbatasan anggaran daerah. Kata Walikota, anggaran yang tersedia hampir tidak mencukupi untuk memenuhi semua kebutuhan penanganan Covid-19 di Kota Pekanbaru.
"Tidak ada (bantuan). Daerah tidak mampu. Karena kondisi kita saja, banyak anggaran kegiatan sudah digeser untuk penanganan Covid-19, pendapatan daerah dan transfer dari pusat terus menurun, sementara kebutuhan terus melambung," kata Walikota, Selasa (3/8/2021).
Anggaran penanganan Covid-19 yang Ia dimaksud, seperti pembelian peralatan uji swab, kegiatan-kegiatan penanganan Covid-19. Serta biaya yang dikeluarkan untuk petugas penanganan Covid-19.
"Kita juga ada anggaran untuk insentif tenaga kesehatan, tetapi itupun masih ada tertunda," jelasnya.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Editor : Hadi Pramono
Tags DPRD PekanbaruKota PekanbaruPPKMPPKM Level 4Pandemi Covid-19Pandemi Covid 19Pemko Pekanbaru
Komentar
Berita Terkait
-
Kesehatan
Kapolres Dumai Optimis Akselerasi Vaksinasi Berjalan Maksimal
-
Kesehatan
Dipimpin Kapolri Secara Virtual, Kapolda Gelar Vaksinasi di Kantor LAM Riau
-
Kesehatan
Kapolri Paparkan Strategi Untuk Antisipasi Lonjakan Covid-19
-
Nasional
Pemerintah Kembali Perpanjang PPKM Jawa-Bali dan Jabodetabek
-
Ekbis
Apical Group Gelar Kompetisi Foto di Instagram
-
Kesehatan
Gubernur Riau Bilang COVID-19 Belum Berakhir, Jangan Abaikan Protokol Kesehatan