- Home
- Lingkungan
- Pekanbaru Uji Coba Budidaya Tanaman Porang
Pekanbaru Uji Coba Budidaya Tanaman Porang
Wili Hidayat Sabtu, 14 Agustus 2021 23:13 WIB
PEKANBARU - Komoditas baru pertanian, Porang, saat ini dibudidayakan di beberapa kecamatan di Kota Pekanbaru. Luas lahan untuk budidaya porang ini mencapai 30 hektare (Ha) dengan mempekerjakan lebih dari 100 petani.
"Ini baru tahap awal. Kami sedang belajar dan uji coba," kata Walikota Pekanbaru Firdaus saat acara pelepasan ekspor Indonesia secara virtual di ruang rapat Mal Pelayanan Publik (MPP), Sabtu (14/8/2021).
Kata dia, petani tidak lagi ragu tentang keberlanjutan komoditas porang ini. Ketua Asosiasi Porang Riau Heri telah merintis budi daya Porang ini sejak tiga tahun lalu. "Ia harus menjual porang ke Jawa. Biaya transportasinya lebih mahal," ungkapnya.
Ia berharap, komoditas ini bukan hanya sebatas tren, tapi bisa dijadikan pengganti beras.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keterangan tertulisnya saat rapat virtual mengatakan, kinerja ekspor pertanian menunjukkan angka positif.
Dari rilis yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 hingga semester I tahun 2021, nilai ekspor pertanian pada 2020 mencapai Rp451,8 triliun.
Nilai ekspor naik 15,79 persen dari tahun 2019 yang hanya Rp390,16 triliun. Periode semester I tahun 2021, nilai ekspor mencapai Rp282,86 triliun (naik 14,05 persen). Nilai ekspor semester pertama ini naik dibandingkan periode tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp202,05 triliun.
"Saya mengapresiasi kerja keras petani, pekebun, peternak, dan pelaku usaha agribisnis serta seluruh jajaran pemangku kepentingan pembangunan pertanian, baik di pusat dan daerah atas kerja keras serta dedikasi yang tinggi. Di masa pandemi ini, insan pertanian tidak hanya mampu memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia namun juga bisa ekspor," ucap Presiden Jokowi.
Perlu diingatkan, bangsa Indonesia dapat bertahan dan terus tumbuh jika nilai investasi dan ekspornya besar. Insan pertanian telah dapat membuktikan dengan kerja sama dan kerja keras.
Catatan BPS juga menyebutkan komoditas sarang burung walet dan porang menjadi komoditas baru yang mampu memberi angka yang besar pada nilai ekspor.
"Untuk itu, kita susun strateginya. Kembangkan benih atau bibit unggulan agar produktivitasnya tinggi, tanam secara massal, dan buka akses pasarnya. Kerja sama dengan seluruh sektor agar dapat bersama-sama mengembangkan komoditas unggulan ekspor prioritas ini," jelas Presiden Jokowi.
Hal yang tak kalah pentingnya adalah tumbuhan kecintaan masyarakat untuk terus mengonsumsi pangan sehat dan segar dari hasil panen kita sendiri.
Untuk itu, seluruh masyarakat diimbau agar turut menjaga kelestarian sumber daya alam hayati dan pertanian dengan selalu melaporkan kepada petugas Karantina Pertanian agar tetap bebas hama penyakit, sehat, aman, dapat dikonsumsi, dan berdaya saing di pasar ekspor.
"Sekali lagi, saya ucapkan selamat dan mengapresiasi kerja keras saudara. Kita tingkatkan terus dan buka seluruh hambatan ekspor yang ada," ucap Presiden Jokowi.
Hari ini, ekspor komoditas pangan dilakukan dari 17 pintu, baik pelabuhan laut dan bandara. Ke depan, pintu ekspor harus lebih banyak lagi. Agar, nilai tambah ekspor dapat dinikmati oleh lebih banyak pemerintah daerah.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Editor : Hadi Pramono
Sumber : Cakaplah.com
Tags Berita TerkiniKota PekanbaruPemko PekanbaruTanaman Porang
Komentar
Berita Terkait
-
Politik
Djan Faridz dan Gandi Sulistiyanto Soeherman Jabat Watimpres 2023
-
Sosial
Ini Cara Memakai Dasi yang Benar dan Rapi
-
Sosial
Berikut Kumpulan Ide Ucapan Idul Adha 2023
-
Lingkungan
Sejarah dan Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023
-
Ekbis
7 Sandal Loggo Terbaik Untuk Sehari-hari
-
Nasional
Kapan Nikahi Erina Gudono? Begini Respon Kaesang Pangarep