• Home
  • Lingkungan
  • Peringati Earth Day 2015, SHARP Kampanyekan Aksi Nyata untuk Bumi

Peringati Earth Day 2015, SHARP Kampanyekan Aksi Nyata untuk Bumi

Jumat, 24 April 2015 18:29 WIB
JAKARTA - Indonesia merupakan negara maritim dengan luas lautan dua per tiga dari total wilayah teritori, sehingga ekosistem perairan nusantara menjadi sumber daya melimpah yang perlu dijaga kelestariannya di samping ekosistem darat. 

Memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April 2015, PT SHARP Electronics Indonesia (SEID) melanjutkan komitmennya untuk terus berkontribusi secara positif kepada lingkungan dan keanekaragaman hayati Indonesia. 

Bekerja sama dengan Yayasan TERANGI dan Taman Nasional Kepulauan Seribu, SEID kembali menyelenggarakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) bertema Aksi Nyata untuk Bumi di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, Jakarta, bersama 50 pelajar dari berbagai sekolah dasar di daerah tersebut dengan melakukan transplantasi 100 terumbu karang, 1000 tanaman mangrove, aksi bersih pantai, juga edukasi mengenai pelestarian ekosistem laut melalui beragam permainan yang menyenangkan.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program Adopsi Karang yang sukses digalakkan oleh SEID pada tahun 2010 dan 2013 silam di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta. 

"Sebagai salah satu pelopor industri elektronik yang telah tumbuh berkembang bersama Indonesia selama hampir setengah abad, SHARP selalu berupaya untuk memberikan timbal balik kepada masyarakat sekitar. Salah satu komitmen penting kami dalam mewujudkan hal ini adalah dengan berupaya sekuat mungkin untuk menjaga kelestarian lingkungan di mana lokasi kami beroperasi, termasuk memberikan edukasi mengenai pentingnya menjaga keanekaragaman hayati Indonesia, baik yang ada di darat maupun lautan," jelas Haruhiko Sano selaku General Manager Brand Strategy Group SEID.

Selain terus menggalakkan aksi penghijauan di sejumlah lahan di berbagai daerah Indonesia, SHARP juga konsisten melakukan aksi pelestarian ekosistem perairan. 

"Selain hasil bumi yang berlimpah, garis pantai Indonesia yang sangat panjang juga menyimpan beragam potensi. Sayangnya tak banyak masyarakat Indonesia, bahkan penduduk lokal sendiri yang paham mengenai manfaat dan cara menjaga seluruh kekayaan bahari ini. Karena itulah, SHARP kembali mengambil inisiatif untuk mengedukasi dan mengajak penduduk setempat, terutama anak-anak sebagai generasi penerus bangsa, untuk melestarikan keanekaragaman hayati perairan Indonesia," imbuh Sano.

Di kegiatan ini, SHARP melakukan transplantasi 100 terumbu karang dari marga Acropora sp, Seriatopora sp, Caulastrea sp, Stylopora sp, Montipora sp, dan Pocilopora sp dengan memanfaatkan medium tanam berupa pipa berbentuk piramida unik yang merupakan model buatan para pelajar SMA dari Kepulauan Seribu pemenang kompetisi rehabilitasi terumbu karang gelaran TERANGI. 

Selain itu, SHARP juga menanam 1000 tanaman mangrove jenis Rhizopora sp dan melakukan aksi bersih pantai sebagai salah satu kontribusi dalam menjaga kebersihan pantai, sekaligus meningkatkan kepedulian peserta terhadap lingkungan yang bersih dan sehat. 

Kegiatan aksi bersih pantai ini berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 30 kilogram, terdiri dari sampah basah dan kering yang nantinya akan dibawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berlokasi di Pulau Harapan untuk diproses.

Guna meningkatkan kepedulian para peserta pelajar serta menambah keterlibatan mereka dalam perbaikan ekosistem pesisir, SHARP menggelar edutainment alias permainan edukasi berupa permainan ular tangga dan pancing yang bertujuan untuk menyampaikan informasi seputar mangrove dan biota pesisir kepada anak-anak, menguji pengetahuan anak-anak tentang lautan dan pesisir, sekaligus memberikan informasi kepada mereka mengenai berbagai jenis biota laut yang dilindungi.

Melalui momen ini pula, SHARP bermaksud untuk mengingatkan para peserta anak-anak dan masyarakat lokal akan potensi luar biasa dari pariwisata bahari Indonesia, khususnya Kepulauan Seribu. Tentunya potensi ini hanya akan diakui oleh dunia jika lingkungannya dijaga dengan sebaik-baiknya. 

"Pada akhirnya, kami yakin ekosistem laut yang terpelihara ini akan mampu memberikan manfaat positif kepada masyarakat. Untuk mewujudkan hal ini tentu dibutuhkan dukungan dan peran serta aktif dari penduduk setempat," ungkap Pandu Setio selaku PR, CSR, & Promotion Manager SEID.

Terumbu karang merupakan bagian dari ekosistem yang memiliki fungsi sebagai sebagai tempat tinggal, berkembang biak dan mencari makan bagi ribuan jenis ikan, hewan dan tumbuhan yang menjadi tumpuan hidup masyarakat. 

Dari segi fisik terumbu karang berfungsi sebagai pelindung pantai dari erosi dan abrasi, struktur karang yang keras dapat menahan gelombang dan arus sehingga mengurangi abrasi pantai dan mencegah rusaknya ekosistem pantai lain seperti padang lamun dan mangrove. Terumbu karang pun mampu melakukan penyerapan karbondioksida hingga dapat menekan laju perubahan iklim.

Seperti halnya terumbu karang, tanaman mangrove juga memiliki beberapa fungsi penting. Secara fisik, tanaman mangrove berfungsi sebagai penahan abrasi pantai, penahan instrusi (peresapan) air laut ke daratan, penahan badai dan angin yang bermuatan garam, menurunkan kandungan karbondioksida di udara, menghambat bahan-bahan tercemar di perairan pantai. 

Sementara itu, secara biologis mangrove merupakan tempat hidup dan sumber makanan bagi biota laut. Dari segi ekonomi, mangrove merupakan tempat mata pencaharian bagi masyarakat sekitar karena memberikan sumber bahan kayu untuk bangunan dan kayu bakar, serta tempat untuk melakukan usaha tambak dan mencari hasil-hasil pangan laut.

Selanjutnya, SHARP melalui Yayasan Terangi dan Taman Nasional Kepulauan Seribu akan terus memantau perkembangan terumbu karang dan tanaman mangrove dengan melibatkan warga setempat melalui program pemberdayaan masyarakat.

(rdk/put/rls)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Tags SHARP
Komentar