Sempena HUT RI ke-72, Bupati dan Wabup Siak Kompak Tak Suka Lomba Panjat Pinang
Rahmad Wijaya Kamis, 17 Agustus 2017 15:42 WIB
SIAK - Momen perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus, selalu identik dengan berbagai perlombaan di masyarakat, begitu pula dengan Bupati Siak Syamsuar.
Orang nomor satu di Kabupaten Siak ini mengaku punya pengalaman seru saat lomba lantaran sering ikut pada lomba yang diadakan.
"Dari kecil saya sudah ikut berbagai macam perlombaan, saya dulu paling sering main bola kaki, tenis meja, catur dan bulu tangkis," tuturnya usai upacara.
Ada satu lomba yang tak pernah diikuti oleh mantan Plt. Bupati Kepulauan Meranti itu, yakni panjat pinang.
"Sayo tak pernah ikut itu do, takut sayo keno pijak-pijak, paling tarik tambang dan pacu gonilah," kata Bupati sambil berseloroh.
Diakuinya saat sekolah dulu dirinya tak pernah bertugas dalam upacara peringatan HUT RI. Menurutnya yang bertugas itu kan orang-orang pilihan, namun Bupati dua periode itu tetap memberikan semangat dan motivasi bagi para petugas upacara bendera tersebut.
Saat ditanya apa makna peringatan HUT RI bagi dirinya? Syamsuar mengatakan, masyarakat harus banyak mengerti tentang arti perjuangan merebut kemerdekaan.
Memperingati hari kemerdekaan tidak hanya sebatas gembira dalam menyambutnya, tetapi ada makna yang terkandung didalamnya.
Pertama lanjutnya, mendoakan arwah para pahlawan yang telah mendahului. Kedua, bisa mengenang jasa-jasa mereka yang telah berkorban merebut kemerdekaan dari tangan penjajah.
Ketiga, yang terpenting adalah mereka bisa dijadikan keteladanan dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Ditambahkan Syamsuar, terkait pemberian penghargaan tersebut adalah untuk memotivasi dan ucapan terima kasih atas prestasi yang mereka raih.
Semangat inilah yang kami harapkan, sehingga memacu anak-anak Siak dan masyarakat Siak untuk lebih giat lagi meraih prestasi.
Sementara Wakil Bupati Siak Alfedri, mengaku paling suka dengan lomba tarik tambang, karena mengajarkan semangat gotong-royong, kebersamaan dan solidaritas untuk bersatu mengalahkan lawan.
Semua perlombaan pernah diikutinya, tapi hanya panjat pinang yang tidak pernah ia ikuti.
"Beruntungnya kita masih memiliki kearifan lokal, ini harus di lestarikan, seperti perlombaan sempena peringatan HUT RI, tradisi ini jangan sampai hilang," pinta Wabup.
(rbc/arf)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar
Berita Terkait
-
Sosial
Bupati dan Wabup Siak Belim Mobnas Rp4,6 Miliar di Tengah Pandemi
-
Ekbis
Kabupaten Siak Terima PAD Rp8,9 Miliar dari Tol Pekanbaru-Dumai
-
Hukrim
Dugaan Korupsi Bappeda Siak, Sidang Tuntutan Yan Prana Ditunda
-
Hukrim
Jaksa Sebut Sekdaprov Riau Yan Prana Indra Jaya Rugikan Negara Hingga Rp2,8 Miliar
-
Hukrim
Mahasiswa Demo Kejati Riau Soal Kelanjutkan Kasus Korupsi di Pemkab Siak
-
Hukrim
Kejati Riau Kembali Periksa Sekdaprov Yan Prana Terkait Dugaan Korupsi di Siak