PEKANBARU - Rencana Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM UR) menggalang koin untuk membiaya tes urine wakil rakyat dilaksanakan, Rabu (21/9/16). 

Mereka mengerahkan sekitar 20 aktifis untuk mengajak masyarakat membantu kegiatan yang menjadi keprihatinan pasca ditemukan bekas diduga pesta sabu di Gedung DPRD Riau beberapa hari lalu.

“Respon masyarakat positif. Ada yang langsung nyumbang limapuluh ribu. Mereka juga ingin ada kepastian apakah ada wakil rakyat yang terlibat narkoba,” tutur Presiden BEM UR Abdul Khair, saat memimpin teman-temannya menggalang dana di perempatan Jalan Soekarno Hatta-Jalan Tanku Tambusai, simpang SKA. 

Dikatakan Khair, penggalangan koin dilakukan karena dewan mengaku sudah menantang dilakukan tes urine kepada seluruh wakil rakyat di DPRD Riau, namun Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau tak bisa melaksanakan karena tak memiliki anggaran. 

“Karena anggarannya dibilang tidak ada, maka kita bantu mencarikan dana agar tes urine bisa dilaksanakan. Kita ingin masalah ini clear," katanya menambahkan. 

"Kalau ada dewan yang positif gunakan narkotika harus ditindak. Sementara jika ternyata semua bersih, nama baik dengan bisa dipulihkan. Intinya, kita tidak ingin dewan terus dicurigai,” tuturnya. 

Lebih lanjut Khair mengatakan, bahwa selain menggalang koin di jalan, BEM UR juga menggalang donasi untuk keperluan tersebut di media sosial. 

Seluruh dana yang terkumpul, rencananya besok akan langsung diserahkan pada BNN agar bisa segera digunakan untuk melakukan tes urine pada seluruh wakil rakyat.