SELATPANJANG - Sempena menyambut 1 Muharam 1435 hijriah Pemerintah kabupaten Kepulauan Meranti, melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) mengelar Pekan Muharam dengan berbagai kegitan perlombaan diantaranya, perlombaan Manasik Haji yang di ikuti oleh siswa-siswi mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) Sekolah Menengah pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA),  lomba Nasyid yang di ikuti oleh siswa-siswi SMP dan SMA.

Selain itu, juga di gelar kegiatan lomba Rabana, kompang dan lomba Merawis, yang di ikuti oleh peserta dari umum. Sedangkan untuk juri  perlombaan tersebut panitia juga telah mendatangan juri dari Kota Pekanbaru dan lokal. Kegiatan perlombaan ini sendiri akan dimulai dari Selasa (5/11/13) hingga Sabtu (8/11/13) mendatang. 

"Selain perlombaan tersebut panitia juga mengelar kegiatan Bazar  dan hiburan dengan  lagu-lagu dan music bernuansakan islami selama berlangsungnya kegiatan tersebut," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Kepulauan Meranti, Arif Mn melalui Sekretarisnya Drs H.M.Ismail Arsyad, saat ditemui di taman Cikpuan, Selasa (5/11/13) kemarin.

Dikatannya Ismail, kegiatan perlombaan tersbut segaja di gelar. Selain untuk memeriahkan acara menyambut tahun baru islam, perlombaan ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan antara pemerintah dan memasyarakat serta menumbuh kembangkan seni budaya melayu yang islami di Kepulauan Meranti, pada para generasi muda dan masyarakat umum. Karena bagaimanapun melayu itu indentik dengan islam.

"Kita berharap seni budaya-budaya melayu khususnya seni  budaya melayu islami ini tidak akan musnah di telan oleh zaman yang serba modern saat ini. Namun untuk  mempertahankan  seni budaya tersebut, tentunya tidak semudah seperti apa yang kita bicarakan, perlu adanya penangan serius , jika seni budaya ini ingin terus exsis , dengan begitu seni budaya melayu dan shubur di bumi melayu ini," katanya.

Dikatakan dia, masyarakat khususnya para generasi muda memang harus mengenal, memahami dan mencintai budaya-buaya yang ada di bumi Meranti. Untuk mewujudkan semuan itu, tentunya perlu dilakukan langkah-langkah sosialisasi, termasuk dengan mengelar berbagai perlombaan, even maupun festival budaya itu sendiri. Dengan begitu maka generasi muda akan lebih memahami dan mencintai kebudayaan tersebut.

"Tanpa ada sosialisai dan upaya-upaya lainnya maka di suatu saat nanti budaya-buadya melayu islami akan terlupakan , untuk itu perlu kita bangkitkan lagi kizanah yang ada selama ini. Pokoknya pemerintah tidak bisa diam dalam hal ini. Berbagai upaya terus dilakukan sebagaimana harapan Bupati Kepulauan Meranti," ujar Ismail. (fan)