DUMAI - Kota Dumai merupakan tujuan utama bagi para pengedar narkoba jaringan internasional. Hal itu terbukti dari penangkapan empat tersangka kasus narkoba dan satu diantaranya merupakan jaringan internasional. Adalah AK yang menjadi mengedarkan pil ekstasi dari Malaysia ke Kota Dumai.

Kasat Narkoba Polres Dumai AKP TF Hutagaol kepada wartawan, Kamis (13/2/14) mengatakan, hasil penelusuran yang dilakukan Tim Opsnal Satres Narkoba Polres Dumai, untuk memperoleh pil haram tersebut, AK ternyata melakukan transaksi di perairan Rupat, Kabapten Bengkalis.

"Lokasi transaksi yang diambil para tersangka itu tujuannya untuk mengelabui petugas. Namun apa yang dilakukan itu tetap saja diketahui petugas," ungkap dia sembari menambahkan, sehingga kemarin, AK diringkus sekitar pukul 12.00 WIB, kala hendak melalui Bandara Pinang Kampai.

"Setelah diamankan petugas kita, AK mengaku bahwa barang haram berupa ekstasi dari Malaysia rencananya akan diedarkan di wilayah Dumai dan Riau," ujar Kasat Narkoba Polres Dumai.

Pengakuan pelaku, ia sudah dua kali menerima kiriman ekstasi dari Malaysia. Pertama ia memesan 200 butir untuk djual dan habis. Kemudian kemarin ia mengambil 150 butir lagi dengan berbagai merk.

Hutagaol menyebut AK diduga mengimpor ekstasi dari Malaysia. Jadi pelaku bisa dijerat dengan Pasal 112 ayat 2 jo 114 ayat 2 UU. 35 tahun 2009 dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara.***(die)