• Home
  • Hukrim
  • Illegal Logging Dumai Marak, Aparat Hukum Terkesan Tutup Mata

Illegal Logging Dumai Marak, Aparat Hukum Terkesan Tutup Mata

Redaksi Jumat, 22 April 2022 18:24 WIB
RIAUHEADLINE.COM - Illegal Logging di Kota Dumai, semakin hari semakin marak tanpa ada penindakan tegas dari aparat hukum dan terkesan tutup mata.

Informasi yang berhasil media ini rangkum, illegal logging terjadi di daerah Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, terus terjadi hingga sampai saat ini.

Kabarnya, para mafia kayu menyiapkan sejumlah upeti untuk memuluskan aksinya merambah hutan melalui pengurusnya yang berinisial SP dan RW.

Ada uang tunai yang setiap bulan mereka gelontorkan untuk memuluskan aksinya merambah hutan di daerah Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai.

Para mafia kayu membawa hasil illegal loggingnya menggunakan gerobak kayu yang di tarik dengan menggunakan mobil taft dari hutan senepis.

Mereka lalu lalang tanpa ada hambatan membawa kayu olahan hasil perambahan hutan di Kota Dumai. Sayangnya, tak ada penindakan tegas dari aparat penegak hukum.

Salah satu warga yang enggan namanya di sebutkan, meminta Kapolda Riau Mohammad Iqbal untuk bisa bertindak dalam memberantas para mafia kayu di Kota Dumai.

"Apalagi beliau sudah pernah menjabat di Kota Dumai, tentu sudah paham sekali kondisi daerah ini. Jangan sampai hutan kita ludes akibat ulah para mafia kayu ini," harapnya.

Menurutnya, selama ini para mafia kayu sudah banyak mengeluarkan kayu olahan dari hasil perambahan hutan yang terjadi di daerah Senepis, Kecamatan Sungai Sembilan Dumai.

"Sudah ada ribuan ton kubik kayu mereka keluarkan dari dalam hutan. Memang sih, dulu ada yang tertangkap. Tapi yang tertangkap adalah pemain kecil," jelasnya.

Melalui media ini, dia berharap ada upaya penindakan tegas dari aparat hukum. Karena pembalakan liar sangat tidak di benarkan oleh undang-undang.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Editor    : Redaksi
Tags Babat Hutan DumaiBerita DumaiBerita Riau TerkiniHutan DumaiIllegal LoggingIllegal Logging DumaiPolda RiauPolres DumaiRambah Hutan Dumai
Komentar